Jumat, 28 November 2014

Jumat, November 28, 2014

Gold Wing Jadi Produksi Motor ke-300 Juta Honda

Siapa tak kenal sepeda motor Honda? Roda dua berlogo kepak sayap asal negeri matahari terbit ini tak hanya sukses jadi produsen sepeda motor kelas kakap di dunia, tapi juga harum namanya kala menyangkut lintasan balap.

Kini, pabrikan yang kali pertama menjual sepeda motor sejak tahun 1949 silam di Jepang tersebut tengah merilis produksi sepeda motor mereka yang ke-300 juta.

Untuk edisi spesial ini, Honda telah menyiapkan model Gold Wing yang diproduksi langsung di pusat perakitan Kumamoto, atau Tanah Air sang pabrikan, Jepang.

Saat ini, sepeda motor Honda sendiri dijual di 32 fasilitas perakitan berbeda di 22 negara yang tersebar di seluruh dunia. 

Di AS contohnya, walau bersaing dengan nama besar lokal khas AS seperti Victory dan Harley Davidson, Honda 'pede' kali pertama merintis penjualan sepeda motor mereka mulai tahun 1960 silam.

Bukan tanpa sebab Honda berani bertarung di belahan dunia lain. Pasalnya, pada dekade tersebut, atau tahun 60-an, Honda menyandang predikat produsen sepeda motor terbanyak dan terlaris di dunia. Model Honda 50 dan Super Cub menjadi tulang punggung pabrikan kala itu.

Kembali ke AS, Kesuksesan Honda pada masa 60-an tersebut turut merintis berdirinya basis produksi pertama mereka di negeri asal George Washington tersebut, yang bertempat di Marysville pada tahun 1979.

"Terima kasih atas dukungan dari konsumen dan karyawan Honda yang selama ini terlibat dalam produksi dan penjualan motor Honda. Kami akan terus menyediakan produk yang berkualitas di seluruh dunia," ujar Takanobu Ito, Presiden dan CEO dari Honda Motor.
Jumat, November 28, 2014

Keren! RI Rancang Pesawat Baling-baling Komersial Terbesar di Dunia

Pengembangan pesawat terbang di Indonesia kembali bergairah pasca tertidur lama. Industri pesawat terbang nasional sempat mati suri pasca dihentikannya program pesawat baling-baling N250 dan pesawat mesin jet N2130 saat krisis ekonomi 1998.  Kemudian pada tahun 2000-an muncul ide mengembangkan pesawat perintis bermesin turboprop N219. Pengembangan pesawat ternyata tidak berhenti di N219. Kali ini, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mengusulkan pengembangan pesawat komersial atau penumpang baling-baling (propeller) terbesar di dunia. 

Pesawat yang bernama N2140 ini, nantinya mampu membawa 144 penumpang. "Kita dapat ide dari pesawat A400 M yang memiliki baling-baling besar. Ini nggak masuk ke pasar jet. Kita kembangkan pesawat yang cocok dengan kondisi Indonesia," kata Kepala Program Pesawat Terbang LAPAN Agus Aribowo di Pusat Teknologi Penerbangan LAPAN, Bogor, Jawa Barat, Jumat (28/11/2014). 

Kamis, 27 November 2014

Kamis, November 27, 2014

Krakatau Steel Kini Memproduksi Pipa Baja

PT Krakatau Steel resmi memiliki pabrik pipa baja. Melalui anak usahanya PT KHI Pipe Industry, Krakatau Steel bisa memproduksi pipa untuk kepentingan sektor migas.

"PT KHI jadi perusahaan yang memproduksi pipa paling besar di Indonesia," ujar Direktur Utama PT Krakatau Steel Irfan Hakim, di pabrik Krakatau Steel.

Sebagai pelanggan pertama, Pertamina Hulu Energi sudah memesan pipa sebanyak 2.700 ton pipa. Targetnya PT KHI Pipe Industry harus menyelesaikan tugas dari PHE pada pertengahan bulan Desember. "Begitu selesai dapat order dari PHE oil and gas, saat ini baru 40 persen," kata Irfan.

Irfan menjelaskan, investasi pembangunan PT KHI sebesar Rp 350 miliar. Pabrik ini memilki kapasitas produksi 115.000 ton setiap tahun. Satu gulungan pipa beratnya bisa mencapai 15 sampai 17 ton.

"Kapasitas produksi keseluruhan untuk pipa baja PT KHI berjumlah 220.000 ton per tahun," ujar Irfan.
Kamis, November 27, 2014

Telkomsel Kucurkan Rp 1,5 Miliar untuk Bus Listrik

PT Telkomsel dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya bekerja sama dalam pengembangan bus listrik untuk alat transportasi kampus. Direktur Utama Telkomsel Alex J. Sinaga mengatakan telah mengucurkan dana Rp 1,5 miliar untuk pembuatan purwarupa bus listrik pertama buatan ITS. 

"Kami merasa perlu mendukung inovasi anak bangsa demi kemandirian energi seiring dengan tren negara-negara maju dalam mengembangkan kendaraan listrik," kata Alex di kawasan Surapati, Surabaya, Ahad, 23 November 2014.

Bus listrik itu merupakan karya kelima ITS setelah meluncurkan serangkaian mobil listrik nasional, yakni Ezzy ITS 1, Ezzy ITS 2, Braja Wahana, dan Sapu Angin Surya pada Mei 2014. Rektor ITS Triyogi Yuwono mengatakan produksi bus listrik ini menjadi cara ITS untuk menjawab krisis energi dan kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi.

"Bukan dengan demonstrasi anarkistis," ujarnya. Triyogi mengatakan, lewat inovasi teknologi, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa lebih cepat. Menurut Triyogi, dalam waktu dekat ITS bakal kembali bekerja sama dengan Telkomsel untuk mengembangkan kapal pesiar tenaga listrik dan surya. Kapal buatan Fakultas Teknik Kelautan dan Perkapalan itu akan digunakan untuk berlayar di Sungai Kalimas. "Insya Allah, dalam enam bulan ke depan."

Pertamina juga tengah menjajaki kerja sama serupa dengan ITS. Pada 2015, ITS mulai membangun tempat pengisian listrik atau charging station. Setelah uji coba selama dua-tiga hari, bus listrik ITS akan dioperasikan pertama kali pada 30 November 2014.

Seperti yang kita ketahui, Bus produksi ITS tersebut masih harus melewati beberapa tahap pengujian pada Bus tersebut, salah satu pengujiannya iyalah pengujian getaran. Tujuan pengujian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat cacad atau kerusakan pada mesin mobil tersebut.

Alat yang digunakan untuk uji getaran pada Bus tersebut adalah VIBRATION METER / VIBRATION TESTER.  VIBRATION TESTER atau VIBRATION METER dapat diartikan sebagai sebuah perangkat atau alat yang digunakan untuk mengukur gerakan bolak-balik dari komponen mekanik dari suatu mesin sebagai reaksi dari adanya gaya dalam (gaya yang dihasilkan oleh mesin tersebut) maupun gaya luar (gaya yang berasal dari luar atau sekitar mesin).

Setelah diuji pada alat-alat tersebut, akan dipastikan mobil buatan ITS tersebut akan menjadi Bus alternatif yang sudah lolos uji dan layak digunakan.

Rabu, 26 November 2014

Rabu, November 26, 2014

3 Mobil 'Anti BBM' Audi Hadir Pada 2017

Tingginya harga minyak dunia saat ini mendorong pabrikan otomotif menciptakan kendaraan dengan energi alternatif, tak terkecuali Audi. Kali ini, giliran pabrikan berlogo empat cincin tersebut yang tengah mempersiapkan sebuah sedan berpenggerak energi listrik.



Adalah A3, sedan pertama yang dipilih oleh pabrikan yang berbasis di Ingolstadt tersebut jadi ramah lingkungan. Audi A3 juga akan saling berbagi platform motor listrik dengan sedan yang diproduksi oleh perusahaan induknya, yakni VW Golf.



Dilansir dari Autoevolution,  sedan dengan penggerak motor listrik ini diperkirakan akan hadir dalam jangka waktu tiga tahun mendatang. Model lainnya yang di gadang-gadang akan dibekali tenaga listrik oleh Audi antara lain sedan A6.



Kepastian Audi memproduksi mobil bertenaga listrik ini pun telah dikonfirmasi langsung oleh kepala pengembangan dari Audi, Prof. Dr. Ulrich Hackenberg.



Hackenberg memaparkan jika pihaknya sedang dalam tahap mengikuti jejak keberhasilan dari Tesla. Agar dapat bersaing dengan Tesla, Audi pun mempersiapkan R8 e-tron yang akan menjadi penantang langsung dari Tesla Model S.



Dikatakan, penggerak listrik yang digunakan pada R8 e-tron ini menurut Audi sanggup menempuh jarak hingga mencapai 450 kilometer. Untuk model yang terakhir ini, pabrikan berharap dapat merilisnya berbarengan dengan dua model sebelumnya yakni di tahun 2017 mendatang.


Rabu, November 26, 2014

Investor Tiongkok Temui Sofyan Djalil Jualan Kereta Super Cepat

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil mengaku telah bertemu dengan investor asal Tiongkok. Kehadirannya ternyata untuk menawarkan produk keretasupercepat (high speed railways/HSR).

"Mereka (investor) mau jualan saja, menjelaskan produknya sudah ada dan bagus. Ya namanya orang jualan, saya mendengarkan saja," ungkap Sofyan saat ditemui wartawan di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (25/11/2014) malam.


Meskipun saat ini Indonesia sudah memiliki jalur ganda rel kereta yang menghubungkan Jakarta dan Surabaya, Sofyan mengatakan Pemerintah masih tak berminat membangun layanan kereta api cepat. Menurut dia, kereta cepat tak masuk daftar prioritas pemerintah pada saat ini.


Selasa, 25 November 2014

Selasa, November 25, 2014

Jembatan Cinta Pulau Tidung Miring

Akibat kontur tanahnya bergeser, Jembatan Cinta yang berada di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu Selatan, Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, mengalami penurunan. Alhasil, sekitar 100 meter dari panjang jembatang 800 meter mengalami kemiringan.

Untuk mengantisipasi kemiringan yang bertambah parah, Suku Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu sudah sepekan melakukan perbaikan. Diperkirakan, perbaikan penyangga pondasi rampung pekan depan.

Jembatan Cinta di Pulau Tidung merupakan salah satu daya tarik wisatawan untuk berkunjung. Setiap akhir pekan atau hari libur nasional, lokasi itu selalu dipenuhi ratusan wisatawan lokal dan luar negeri.

Kepala Suku Dinas Pekerjaan Umum Kepulauan Seribu, Hamdan, menjelaskan, kemiringan jembatan terjadi karena tanah di tujuh titik tiang penyangga mengalami pergeseran. Sisi utara jembatan sepanjang 100 meter akhirnya mengalami kemiringan.

Dikatakan Hamdan, penurunan muka tanah hingga menyebabkan kemiringan itu terjadi sejak sekitar pertengahan Oktober lalu. Selain menyebabkan kemiringan, lapisan jalan di atas jembatan juga retak-retak.

"Kemiringan itu bukan karena hantaman ombak, tetapi akibat pergeseran sendimen tanah. Nantinya, dalam sepekan ke depan akan dilakukan penguatan terhadap ketujuh tiang tersebut," kata Hamdan.

Menurut Hamdan, untuk mengantisipasi kejadian serupa, pihaknya akan melakukan penelitian struktur tanah di kawasan itu. Sedangkan untuk perbaikan, sementara yang dilakukan dengan memperkuat unsur beton tiang penyangga.

"Kami anggarkan Rp 300 juta untuk perbaikan jembatan itu. Untuk kelanjutannya kita akan lakukan penelitian. Ekstrimnya bisa saja dilakukan pembangunan ulang jembatan," tandasnya.



Selasa, November 25, 2014

FSRU Lampung Raih Tambahan Pasokan LNG Kargo Ketiga


PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menyatakan, terminal gas terapung (Floating Storage Regatification/FSRU) Lampung mendapat pasokan kargo ketiga gas alam cair (Liquid Natural Gas/LNG) dari Kilang Tangguh Papua.

Direktur Utama PGN LNG Indonesia, Nisi Setyobudi mengatakan, kapal pengangkut LNG dari Kilang LNG Tangguh Papua telah tiba di Labuan Maringgai Lampung pada Sabtu pagi 23 November 2014. Setibanya di Labuan Maringgai, kapal pembawa LNG itu segera merapat ke PGN FSRU Lampung untuk membongkar muatan dan mengalirkan LNG ke PGN FSRU Lampung.
Selasa, November 25, 2014

Tablet Nokia dan iPad Mini: Serupa Tapi Tak Sama

 
Jakarta - Nokia telah mengungkap kehadiran perangkat teranyarnya, tablet Nokia N1. Jika melihat penampakan N1 dari video resmi yang dirilis oleh Nokia, tak salah rasanya jika menyebut tablet ini sangat mirip dengan iPad Mini. Keduanya sama-sama mempunyai layar 7,9 inch dengan resolusi 2.048 x 1.536 pixel. Bahkan jika dilihat dari belakang, N1 dan iPad Mini akan terlihat seperti saudara kembar. Peletakan kamera, tombol, dan colokan headphone keduanya ada di tempat yang sama. Begitu juga dengan grill speaker yang mengapit port charger di bagian bawah tablet yang sangat mirip. Bahkan port USB yang dipakai Nokia terlihat seperti sebuah port Lightning, padahal bukan. Nokia menggunakan konektor Type-C USB yang bisa dibolak-balik. Meski terlihat sama, namun Nokia N1 ternyata lebih ringan dan tipis dibanding tablet buatan Apple tersebut. Ketebalannya hanya 6,9 mm dengan berat 318 gram. Perbedaan lainnya terletak pada tidak adanya tombol home di bagian depan tablet. Nokia N1 menggunakan prosesor Intel Atom Z3580 quad core 2,4 GHz Intel, dengan RAM 2 GB dan storage 32 GB. Kamera depan dan belakangnya beresolusi 5 megapixel dan 8 megapixel. Tablet ini akan dipasarkan di China mulai Februari nanti dengan harga sekitar USD 249 atau sekitar Rp 3 juta (USD 1 = Rp 12.000). Setelah itu Nokia akan merilis tablet ini di Rusia dan sejumlah negara Eropa lainnya.
Nokia N1 memiliki desain sisi-sisi yang membulat seperti iPhone 6 dan iPhone 6 Plus. Kamu juga bakal terkejut dengan siapa Nokia bekerjasama menghadirkan N1. Mereka adalah Foxconn yang merupakan rekanan utama Apple.
Material yang digunakan pun tidak berbeda, Nokia N1 bermaterialkan alumunium anodized. Menuju ke desain tombol fisik, kamera, jack headphone, dan speaker grill N1, kamu bakal tidak asing bahwa desain komponen-komponen tersebut juga mirip seperti tablet mini besutan Apple itu. Bahkan lubang konektor mikro USB type-C reversible miliknya pun mirip lightning port. Tidak lupa, Nokia N1 memiliki case mirip smartcase.

Senin, 24 November 2014

Senin, November 24, 2014

Pembangunan Kereta Bandara, Lalu Lintas Dialihkan

Proyek kereta api Bandara Soekarno-Hatta yang kini sedang memasuki tahap pendirian tiang pancang berdampak bagi arus lalu lintas di kawasan itu. Otoritas bandara pun bekerja sama dengan kepolisian untuk mengalihkan arus lintas di jalur utama di sekitar bandara.

"PT Angkasa Pura II dan Kepolisian Resor Kota Bandara Soekarno-Hatta telah berkoordinasi untuk melakukan rekayasa lalu lintas," kata Manajer Humas dan Protokoler Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta Yudis Tiawan, Senin, 24 November 2014.