Akibat kontur tanahnya bergeser, Jembatan Cinta yang berada di Pulau
Tidung, Kepulauan Seribu Selatan, Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu,
mengalami penurunan. Alhasil, sekitar 100 meter dari panjang jembatang 800
meter mengalami kemiringan.
Untuk mengantisipasi kemiringan yang bertambah parah,
Suku Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu sudah sepekan
melakukan perbaikan. Diperkirakan, perbaikan penyangga pondasi rampung pekan
depan.
Jembatan Cinta di Pulau Tidung merupakan salah satu
daya tarik wisatawan untuk berkunjung. Setiap akhir pekan atau hari libur
nasional, lokasi itu selalu dipenuhi ratusan wisatawan lokal dan luar negeri.
Kepala Suku Dinas Pekerjaan Umum Kepulauan Seribu,
Hamdan, menjelaskan, kemiringan jembatan terjadi karena tanah di tujuh titik
tiang penyangga mengalami pergeseran. Sisi utara jembatan sepanjang 100 meter
akhirnya mengalami kemiringan.
Dikatakan Hamdan, penurunan muka tanah hingga
menyebabkan kemiringan itu terjadi sejak sekitar pertengahan Oktober lalu.
Selain menyebabkan kemiringan, lapisan jalan di atas jembatan juga retak-retak.
"Kemiringan itu bukan karena hantaman ombak,
tetapi akibat pergeseran sendimen tanah. Nantinya, dalam sepekan ke depan akan
dilakukan penguatan terhadap ketujuh tiang tersebut," kata Hamdan.
Menurut Hamdan, untuk mengantisipasi kejadian serupa,
pihaknya akan melakukan penelitian struktur tanah di kawasan itu. Sedangkan
untuk perbaikan, sementara yang dilakukan dengan memperkuat unsur beton tiang
penyangga.
"Kami anggarkan Rp 300 juta untuk perbaikan
jembatan itu. Untuk kelanjutannya kita akan lakukan penelitian. Ekstrimnya bisa
saja dilakukan pembangunan ulang jembatan," tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar