Energi sangat penting bagi manusia. Banyak kebutuhan yang menggunakan energy, sebagian besar adalah pabrik dan industri. Pabrik dan industri menggunakan energi dalam jumlah yang besar sehingga berpotensi memiliki pemborosan energi. Pemborosan energi dapat dideteksi oleh berbagai cara, salah satunya adalah dengan melakukan Energi Audit.
Apa itu Energi Audit? Energi Audit adalah proses pengujian atau evaluasi pemanfaatan dan identifikasi peluang untuk pengehematan energi serta penetapan rekomendasi peningkatan efisiensi pada pengguna energi dan pengguna sumber energi dalam rangka konservasi energi. Audit Energi juga membantu untuk menekan High Cost dalam biaya pengeluaran energi pada suatu perusahaan.
Mengapa harus melaksanakan Audit Energi? Tujuan audit energi ini adalah untuk mengidentifikasi berbagai peluang yang ada, untuk meningkatkan perfoma energi dari suatu organisasi, peralatan, sistem atau proses berdasar pengamatan dan pengukuran yang sesuai dan tentunya untuk menghemat energy serta menekan high cost yang berlebih.
Tujuan audit ini Untuk mendorong keberhasilan pengelolaan energi yang baik dan pemerintah mendukung perusahaan yang melakukan penghematan energy dengan cara audit energy dengan memberikan insentif dan disinsentif bagi perusahaan yang melakukan program konservasi audit energi. Yaitu melalui Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) cc Dirjen EBTKE pemerintah menerbitkan PP No. 70 Pasal 4e Tahun 2009.
Lalu kapan seharusnya dilakukan audit energi ini? Audit energi ini seperti yang disebutkan diatas bahwa tujuannya adalah untuk menekan high cost dalam pengeluaran biaya energi. Jadi untuk melakukan audit energi yaitu selama perusahaan tersebut masih beroperasi. Proses audit energy ini sangat cocok dilakukan untuk berbagai perusahaan atau industry seperti manufaktur, otomotif, food and beverage dan lainnya.
Siapa yang mampu melakukan proses audit ini? Untuk melakukan proses audit ini tidak boleh sembarang orang dan harus orang yang sudah bersertifikat baik nasional ataupun internasional. Nantinya hasil dari audit energi ini akan berupa laporan yang akan membantu memanajemen energi yang ada diperusahaan atau industri dan jika perusahaan atau industri berhasil menghemat energi dan berhasil menekan high cost maka nantinya akan mendapatkan insentif dan disinsentif bagi perusahaan yang melakukan program konservasi audit energy.
Untuk melakukan audit energi ini dibutuhkan alat untuk menunjang kerbehasilan seperti HOBO Motor On/Off. Alat ini mampu memantau runtime pada mesin industri atau peralatan elektronik sehingga akan terukur penggunaan energi dari setiap alat tersebut. Tentunya hal ini sebagai acuan untuk audit energi.
HOBO On/Off State Data Logger adalah perangkat bertenaga baterai yang digunakan untuk merekam perubahan status menyala atau mati, data, dan menyimpan waktu, serta informasi keadaan dari sebuah komponen listrik.
Cara kerja dari HOBO Data Logger On/Off ini adalah dengan di tempelkan ke alat yang ingin di pantau status nyala atau matinya alat dan data logger ini akan mencatat setiap barang atau mesin itu menyala atau mati. Setelah data runtime mesin atau alat sudah didapatkan maka akan dikumpulkan selama dua pekan. Nantinya data akan di analisis menggunakan perangkat luna grafik dari Software HOBO.
Data yang dikumpulkan tadi jika mendapatkan hasil penggunaan energi yang tinggi pada suatu alat atau mesin maka dilakukannya evaluasi mendalam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar