Surabaya - Kementerian Lingkungan Hidup mendukung rencana Pemkot
Surabaya yang akan membangun angkutan massal cepat (AMC). Dengan adanya
AMC, diharapkan kualitas udara di Kota Pahlawan dapat semakin baik.
"Dibangunnya
AMC di Surabaya akan mampu mengurangi jumlah polutan yang dikeluarkan
kendaraan bermotor," kata Kepala Sub Bidang pemantauan dan Pengawasan
Transportasi Darat Kementerian LH dan Kehutanan, John H.P. Tambun saat
uji emisi di Taman Surya, Selasa (4/11/2014).
Dengan begitu,
lanjut Tambun, kualitas udara di Surabaya akan semakin baik. "Apalagi
Kota Surabaya tahun lalu dinobatkan sebagai kota langit biru," imbuhnya.
Uji
emisi ini akan dilakukan selama tiga hari dengan tiga lokasi berbeda,
hari ini di Taman Surya, besok di Bukit Darmo, serta lusa di Kertajaya
Indah.
"Kita juga lakukan monitoring kinerja lalu lintas,
kualitas udara di jalan raya yang berpusat di Kusuma Bangsa dan sekitar
Taman Surya," lanjut Tambun.
Menurutnya, monitoring kinerja lalu
lintas dilakukan untuk mengukur volume kendaraan dan kecepatan di ruas
jalan tersebut yang dipantau.
Kedepan, kata Tambun, Kementerian
LH dan Kehutanan RI akan mengeluarkan kebijakan baru yakni perpanjangan
STNK bagi kendaraan bermotor syaratnya harus lolos uji emisi. "Sekarang
lagi kita godok bersama instansi terkait karena tujuan kebijakan yang
kita buat untuk mewujudkan kota-kota di Indonesia bebas dari polusi
udara yang diakibatkan dari kendaraan bermotor," ungkap Tambun.
Mengingat Kendaraan angkutan massal yang dibuat harus lolos uji emisi , Alat Uji Emisi adalah alat yang tepat untuk melakukan Test tersebut.
Alat Uji Emisi
, adalah sebuah alat uji untuk menganalisa dan mengetahui tingkat
konsentrasi dari nilai HC, CO, dan OZ yang mengikat berubah didalam zat
gas. pengujian juga dapat dilakukan untuk menguji perubahan kandungan
gas berlebih.
kegiatan pengujian ini baik dilakukan pengaplikasiannya pada mesin-mesin industri maupun mesin-mesin kendaraan.
Kebijakan
tersebut langsung didukung Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. Namun
walikota yang diusung PDIP ini memberi masukan agar kebijakan baru
hendaknya Kementerian LH dan Kehutanan juga memikirkan fasilitas
pendukung.
Orang nomor 1 di Kota Surabaya mencontohkan,
perpanjangan STNK di Surabaya bisa dilakukan pelayanan keliling di
taman-taman dan di mall-mall. "Kalau perpanjangan STNK dilakukan seperti
itu pasti perlu fasilitas seperti alat uji emisi. Jika tidak, maka
kebijakan tersebut akan mubadzir. Pendekatan yang dilakukan harus
komperhensif," ujar Risma.
Wanita kelahiran Kediri ini juga
menyampaikan kualitas bahan bakar yang dikirim ke Surabaya berbeda
dengan di Jakarta dan Denpasar. Untungnya, kata Risma, Pemkot Surabaya
secara rutin dan terus menerus melakukan penghijauan, jika hal ini tidak
dilakukan maka kualitas udara di Surabaya akan jauh lebih rusak
dibandingkan Jakarta.
"Jika hal itu dilihat dari kualitas bahan
bakarnya saja sudah beda. Belum lagi, di jalanan Surabaya masih banyak
terlihat mobil pabarikan dibawah tahun 2000-an. Berbeda dengan Jakarta,
mobil disana tidak ada yang jelek semuanya bagus," pungkasnya.
Kamis, 04 Desember 2014
New
Kementerian Lingkungan Hidup Dukung Pemkot Bangun Angkutan Massal Yang Melewati Uji Emisi
About Unknown
Way2themes is a blogger resources site is a provider of high quality blogger template with premium looking layout and robust design. The main mission of templatesyard is to provide the best quality blogger templates.
Berita
Label:
Berita
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar