TH710 secara luas diterapkan dalam pengolahan yang panas, karbit, mengaplikasikan pada lapisan bahan yang keras, baja, logam non-ferro dan suku cadang yang bentuknya kecil dan tipis, dll.
Spesifikasi:
Test force: 10gf (0.098N), 25gf (0.245N), 50gf (0.49N), 100gf (0.98N), 200gf (1.96N), 300gf (2.94N), 500gf (4.9N), 1kg (9.8)
Min measuring unit: 0.031m
Data output: LCD screen display
Max Height of Specimen: 80mm
Distance of Indenter to outer wall: 95mm
Net weight: About 25Kg
X-Y Testing table: Dimension: 100*100mm Max mobile?25*25mm
Power supply: 110V/220V?50-60Hz
Overall Dimension: 405*290*480mm
Conversion Scale: HRA, HRB, HRC, HRD, HRF, HV, HK, HBW, HR15N, HR30N, HR45N, HR15T, HR30T, HR45T
Hardness measuring range: 8~2900HV
Method of testing force applied: Automatic (Loading, Dwell, Unloading)
Test microscope magnification: 400X(Measuring), 100X(observation)
Duration time: 0~60s
Cara dan Metode Pengujian:
-Persiapkan alat dan bahan pengujian :
-Mesin uji kekerasan Vickers (Vickers Hardness Test TH 710).
-Indentor piramida intan (diamond pyramid).
-Benda uji yang sudah di gerinda.
-Amplas hingga halus.
-Stop watch.
-Mikroskoppengukur (biasanyasatu set denganalatnya).
Indentor di tekankan ke benda uji / material dengan gaya tertentu. (rentang micro 10g – 1000g dan rentang micro 1kg – 100kg).
Tunggu hingga 10 – 20 detik (biasanya 15 detik).
Bebaskan gaya dan lepaskan indentor dari benda uji.
Ukur 2 diagonal lekukan persegi (belah ketupat) yang terjadi menggunakan mikroskop pengukur. (ukur dengan teliti dan cari rata-ratanya).
Masukkan data-data tersebut kerumus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar