Selasa, 09 Desember 2014

Lion Borong Pesawat Baling - Baling

Jakarta - Lion Air kembali memecahkan rekor pembelian pesawat. Tiga tahun silam, perusahaan ini menggegerkan dunia saat memborong 230 unit Boeing 737.

Ini adalah rekor pembelian bagi pabrik pesawat Amerika Serikat itu. Tahun lalu, Lion belanja 234 unit pesawat Airbus A-320 dan menjadi rekor transaksi terbesar pabrikan konsorsium Eropa.

Dan pekan lalu, Lion Air kembali memecahkan rekor soal pembelian pesawat. Kali ini bukan pesawat jet dari Boeing atau Airbus, melainkan pesawat baling-baling ATR 72-600.

Lion menambah pesanan pesawat buatan Italia-Prancis itu sebanyak 40 unit, sehingga total pesanannya mencapai 100 unit. Jika semua sudah dikirim, Lion menjadi operator ATR 72 terbanyak di dunia.

Rekor terakhir Lion ini, yang memborong pesawat baling-baling dengan kapasitas hanya 72 tempat duduk yang biasa melayani jarak pendek, menunjukkan bahwa maskapai ini sekarang mengincar pasar lain di luar penerbangan menengah yang dilayani dengan pesawat buatan Boeing atau Airbus.

Rusdi Kirana, pemilik Lion Air, dalam pernyataannya mengatakan pesawat ini bakal meningkatkan ekonomi di Indonesia, Malaysia, dan negara Asia lain. “Termasuk wilayah terpencil dan pasar wisata, seperti Bali, Jawa, Kalimantan, dan Sumatera,” ujar Rusdi Kirana.

Seperti yang kita ketahui sebelumnya, pesawat Boeing tersebut haruslah mempunyai rangka ataupun bahan pelapis pesawat terbuat dari bahan yang sangat kuat. Bahan tersebut pun haruslah melewati tahap pengujian. Tahap pengujian yang dilakukan adalah salah satunya pengujian ketebalan bahan yang digunakan menggunakan Alat yang bernama Ultrasonic Thickness.

Ultrasonic Thickness bekerja mengukur ketebalan bahan yang digunakan untuk membuat rangka maupun badan pesawat terbang tersebut, agar ketika lepas landas pesawat tidak mengalami kendala/masalah yang menyebabkan kejadian seperti pesawat jatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar