Cilacap -
Hujan yang mengguyur deras di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, membuat
banjir di sejumlah wilayah terus meluas dan bertambah tinggi. Akibatnya,
luapan air di wilayah Kecamatan Sidareja dan Kroya mencapai permukiman
warga. Kini, ribuan warga di wilayah itu terpaksa mengungsi ke tempat
yang lebih aman, menghindari banjir. Sebelumnya, banjir hanya
menggenangi sekitar permukiman. Namun pada Selasa (23/12/2014) malam,
banjir sudah mencapai rumah-rumah warga. Sejumlah desa yang tergenang
adalah Sidareja di Kecamatan Sidareja, Wringinharjo di Kecamatan
Gandrungmangu, serta Ciklapa, Bangunreja, dan Rejamulya di Kecamatan
Kedungreja. Warga yang rumahnya terendam pun dievakuasi dan mengungsi di
beberapa titik yang lokasinya lebih tinggi dari genangan air. Banjir
ini juga menggenangi jalan raya Gandungmangu-Sidareja sepanjang 3
kilometer. Ketinggian air pun bervariasi antara 20 centimeter hingga 70
cm. Peristiwa ini mengakibatkan lalu lintas sempat lumpuh, meski ada
sejumlah kendaraan yang nekat menerobos genangan air.
Curah hujan yang semakin meninggi adalah
penyebab banjir di Kabupaten Cilacap dan sekitarnya. Curah hujan tinggi
yang dapat diukur dengan instrument weather station
ini, menyebabkan beberapa sungai dan aliran air meluap. Luapan air
tersebut masuk ke pemukiman warga Kabupaten Bandung dan menyebabkan
banjir.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap Supriyanto mengatakan, banjir
ini bukan hanya diakibatkan karena hujan lebat, tapi juga air kiriman
dari daerah pegunungan. Menurut dia, lokasi tempat tergenangnya air
sekarang ini merupakan dataran rendah. Ia mengatakan, warga yang
mengungsi, semakin bertambah. Dari 4 kecamatan yang terendam, yakni
Kedungreja, Gandrungmangu, Sidareja, dan Kroya ada sebanyak 1.045 jiwa
dari 318 KK yang mengungsi. BPBD juga berkoordinasi dengan Badan Search
and Rescue Nasional (Basarnas) Pos SAR Cilacap untuk mengirimkan perahu
dan personelnya untuk turut melakukan evakuasi terhadap warga yang masih
berada di dalam rumah. Sementara Kepala UPT BPBD Kroya Edi Purwanto
mengatakan, sampai saat ini di wilayah Kroya belum ada warga yang
mengungsi dari rumahnya. Namun untuk di Desa Mujur, ada sebanyak 26 KK
atau sebanyak 82 jiwa yang mengungsi ke tempat keluarganya atau
tetangganya. Namun imbuh Edi, pihak BPBD sudah menyiapkan tempat-tempat
pengungsian, apabila air semakin naik dan warga mau untuk mengungsi.
Walau begitu, BPBD tetap memberikan bantuan logistik kepada warga yang
rumahnya terkena dampak banjir di Cilacap
Tidak ada komentar:
Posting Komentar