PT Pertamina (Persero)
bersama Sonangol EP, perusahaan minyak dan gas (migas) nasional Angola
berkeinginan untuk membangun kilang di Indonesia.
Pelaksana tugas Direktur Utama Pertamina, Muhamad Husen mengatakan, Pertamina ingin segera membangun kilang minyak setelah kedua perusahaan menjalin kerja sama.
"Kami menginginkan sesegera mungkin groundbreaking refinery, itu keinginan pemerintah juga. Kita kan sudah lama debat soal refinery kan, nah kita sudah lama. Persiapannya kami udah jauh, ya mudah-mudahan segera," kata Husen, di Kantor Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta, Senin (3/11/2014).
Husen menambahkan, kilang tersebut akan mengola minyak mentah yang diimpor dari Angola, berdasarkan hitungan nilai keekonomian kilang tersebut berkapasitas 300 ribu barel.
"Keekonomian
yang masuk antara 200.000 barel hingga 300.000 barel. Beberapa bulan ini targetgroundbreaking ingin sesegera mungkin," paparnya.Pelaksana tugas Direktur Utama Pertamina, Muhamad Husen mengatakan, Pertamina ingin segera membangun kilang minyak setelah kedua perusahaan menjalin kerja sama.
"Kami menginginkan sesegera mungkin groundbreaking refinery, itu keinginan pemerintah juga. Kita kan sudah lama debat soal refinery kan, nah kita sudah lama. Persiapannya kami udah jauh, ya mudah-mudahan segera," kata Husen, di Kantor Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta, Senin (3/11/2014).
Husen menambahkan, kilang tersebut akan mengola minyak mentah yang diimpor dari Angola, berdasarkan hitungan nilai keekonomian kilang tersebut berkapasitas 300 ribu barel.
Chairman of Board of Directors Sonagol EP Francisco de Lemos Jose Maria mengungkapkan, pengiriman minyak perdana sebesar satu kargo dari Angola rencananya akan dilakukan awal tahun depan.
"Ya, kemungkinan besar. Kami perlu mungkin dua atau tiga bulan agar semuanya siap, kontrak, pengapalan, kargo. Semuanya. Perlu kira-kira satu hingga tiga bulan," sahutnya.
Seperti
yang kita ketahui Kilang minyak adalah pabrik/fasilitas
industri yang mengolah minyak mentah menjadi produk petroleum yang bisa langsung digunakan maupun
produk-produk lain yang menjadi bahan baku bagi industri petrokimia.
Walaupun baru perencanaan, membuat
kilang minyak tersebut haruslah melewati tahap pengujian. Tahap pengujian
bertujuan untuk menguji kilang minyak agar tidak terjadi kebocoran seperti
kejadian di waktu lalu.
Pengujian tersebut salah
satunya ada lah pengujian ketebalan penampungan minyak dengan alat Coating
Thickness Gauge.
Pengujian menggunakan Coating
thickness gauge bertujuan menguji ketebalan tempat penampungan minyak untuk
menentukan kualitas produk yang digunakan agar tidak terjadi masalah/kebocoran
nantinya.
Kilang minyak tersebut bisa
menjadi sumber Energi Sumber Daya Mineral di indonesia untuk kedepannya dan
menjalin kerjasama dengan negara-negara lain yang akan memperkuatkan indonesia
di kawasan Asia maupun ke Eropa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar