Hingga
saat ini, proyek pembangunan kereta Pelabuhan Tanjung Priok yang sudah
diwacanakan sejak 2012 belum juga terealisasi pengerjaannya. Padahal kereta ini
berguna sebagai transportasi logistik dari pelabuhan ke wilayah lain.
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan, pihaknya akan menunggu realisasi pembangunan kereta tersebut dari PT Pelindo II hingga akhir tahun ini. Jika belum juga berjalan, maka pihak Kementerian Perhubungan akan menyerahkan pada PT KAI.
"Kan masih ada 55 hari (sampai akhir tahun). Kalau tidak diselesaikan, PT KAI akan selesaikan. Kami di Perhubungan oke, KAI akan turun tangan," ujarnya saat meninjau Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (5/11/2014).
Menurut Jonan, kendala utama yang menganjal proyek pembangunan ini yaitu masih adanya lahan yang belum bisa dibebaskan. Namun hal tersebut dapat diselesaikan jika ada sosialisasi yang lebih dari PT Pelindo II.
"Ada dimana kendalanya banyak ya, saya kira pembebasan, cuma komersial saja. Kalau belum sepakat ya rundinglah, jangan dipaksa. Saya kira harus disosilasikan," lanjutnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro
mengatakan pihaknya siap mengerjakan proyek ini bersama-sama dengan PT Pelindo
II. Bahkan dia menjanjikan proyek tersebut bisa rampung kurang dari 1 tahun.Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan, pihaknya akan menunggu realisasi pembangunan kereta tersebut dari PT Pelindo II hingga akhir tahun ini. Jika belum juga berjalan, maka pihak Kementerian Perhubungan akan menyerahkan pada PT KAI.
"Kan masih ada 55 hari (sampai akhir tahun). Kalau tidak diselesaikan, PT KAI akan selesaikan. Kami di Perhubungan oke, KAI akan turun tangan," ujarnya saat meninjau Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (5/11/2014).
Menurut Jonan, kendala utama yang menganjal proyek pembangunan ini yaitu masih adanya lahan yang belum bisa dibebaskan. Namun hal tersebut dapat diselesaikan jika ada sosialisasi yang lebih dari PT Pelindo II.
"Ada dimana kendalanya banyak ya, saya kira pembebasan, cuma komersial saja. Kalau belum sepakat ya rundinglah, jangan dipaksa. Saya kira harus disosilasikan," lanjutnya.
"Kita siap, kan tinggal dikit lagi. Yang belum selesai tinggal lorong 22 dan lorong 23. setahun sampai setahun setengah juga selesai," tandasnya.
Seperti yang kita ketahui kereta pada umumnya harus mempunyai
kemampuan dan ketahanan yang optimal dan telah lulus pengujian. Komponen yang
diuji antara lain bahan baku mesinnya. Bahan baku pilihan yang dipakai dalam
rancangan kereta cepat tersebut telah diuji oleh UTM atau Universal Testing Machine.
UTM bekerja menguji
ketahanan bahan baku mesinnya dengan cara ditarik dan ditekan sampai pada batas
maksimal.Sehingga mesin yang digunakan tidak akan terbakar ketika sudah panas
dikarrena. Maka setelah lulus uji oleh UTM maka kereta
pelabuhan ini siap untuk beroperasi di pelabuhan Indonesia yang sangat penting untuk
kemajuan indonesia di bidang transportasi logistik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar