Indonesia akan memiliki Presiden dan Wakil Presiden (Wapres) baru usai Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) mengucap sumpah jabatan untuk periode 2014-2019. Acara pelantikan hari ini mendapatkan pengamanan ekstra ketat dari gabungan aparat keamanan.
Dari pantauan, pengamanan di sekitar halaman belakang gedung MPR/DPR sejak pukul 07.00 WIB terlihat sangat ketat. Tampak barisan penjagaan telah terlihat di depan Hotel Mulia.
Seluruh pengendara mobil dan motor yang akan memasuki area tersebut harus menunjukkan identitas. Yang diperbolehkan masuk hanya para karyawan MPR/DPR, tamu undangan dan para wartawan.
"Tunjukkan ID-nya baru boleh masuk," kata seorang polisi yang berjaga-jaga di pintu masuk gedung, Senin (20/10/2014) .
Memasuki halaman gedung Nusantara II, terlihat puluhan mobil polisi, kendaraan tempur dan para anggota kepolisian dan TNI yang lalu lalang menyiapkan barikade. Lebih dari 24 ribu personel dikerahkan untuk mengamankan jalannya pelantikan, baik dari TNI maupun Polri.
Pengamanan terdiri dari 4 ring di sekitar Gedung MPR/DPR. Polri juga akan membuat pagar betis mulai dari Gedung MPR ke Istana. Meski sejumlah ruas jalan akan ditutup, Kapolisian mengimbau agar rakyat tetap beraktivitas seperti biasa.
Sebanyak 9 kepala negara dan 8 utusan khusus mewakili negaranya masing-masing akan menghadiri pelantikan Jokowi-JK.
Adapun 9 kepala negara yang sudah memastikan hadir, yaitu Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah, Presiden Timor Leste Taur Matan Ruak, Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong, PM Malaysia Najib Razak, PM Republik Haiti Laurent Salvador Lamothe, Gubernur Jenderal Papua Nugini Michael Ogio, Presiden Iran Hassan Rouhani, dan Ketua Parlemen Iran Ali Larijani Iran, PM Australia Tony Abbott, serta wakil PM Thailand Prayut Chan-o-cha.
Utusan khusus yang menghadiri pelantikan Jokowi-JK di antaranya Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Menteri Luar Negeri Inggris, Menteri Federasi Rusia, Utusan Khusus Tiongkok, Utusan Khusus Vietnam, Menteri Luar Negeri Belanda, Menteri Luar Negeri Selandia Baru, dan mantan Perdana Menteri Jepang.
Salah seorang Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang enggan disebutkan namanya mengaku, persiapan pengamanan di ruang Rapat Paripurna I tempat pelantikan Jokowi-JK sudah dimulai sejak pukul 05.00 WIB. "Jokowi rencananya akan datang pukul 09.00 WIB. Dan acara pelantikan dimulai pukul 10.00 WIB," ucapnya.
Selain banyaknya polisi dan paspampres yang mengawal pelatikan Jokowi-JK, di dalam gedung tersebut pasti juga ada Metal detector. Yaitu alat untuk mendeteksi logam, alat tersebut menscan dan memonitor barang bawaan para tamu undangan. Apabila salah satu barang bawaan tamu tersebut terdeteksi mengandung logam berbahaya Metal detector tersebut akan memberi peringatan dan petugas yang ada di sana akan mencek barang bawaan tamu tersebut untuk mencegah barang asing masuk ke dalam gedung tersebut seperti bom rakitan dan lain-lain.
Setelah dirasa aman barulah tamu yang sudah di cek barang bawaannya barulah tamu tersebut diperbolehkan memasuki gedung dan mengukit pelantikan presiden dan wakil presiden Jokowi-JK.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar