Kamis, 27 Juni 2019

Penggunaan Coating Thickness Untuk Industri Minyak & Gas



Industri yang menjanjikan prospek dengan pendapatan yang berlipat sakah satunya adalah bidang minyak bumi dan gas. Tentunya di dalam perindustrian akan menggunakan peralatan dari mulai yang kecil sampai yang besar. Semuanya diperlukan untuk mengolah sumber daya yang ada sehingga menjadi hasil industri yang diinginkan.

Dalam industri minyak bumi dan gas, alat yang dibutuhkan pada industry ini adalah pipa. Pipa tersebut adalah bagian yang terpenting dalam sebuah industri minyak bumi dan gas. Gas atau minyak akan dialirkan dari sumber untuk kemudian diolah oleh mesin. Hasil olahan kembali dialirkan dalam pipa menuju tanki-tanki penampung dan siap untuk didistribusikan. Demikian pentingya pipa dalam industri minyak dan gas sehingga kualitas pipanya pun harus diperhatikan.

Sebagian dari kita pasti pernah berjumpa dengan benda yang berbentuk tabung ini, bahkan mungkin semuanya. Pipa merupakan alat yang berbentuk tabung yang memiliki manfaat sebagai penyalur. Yang namanya penyalur tentu yang disalurkannya berupa cairan seperti air atau minyak. Dengan kata lain, pipa merupakan jalur transportasi bagi benda cair tersebut.

Sesuai dengan manfaatnya, pipa pada perindustrian ini juga memiliki manfaat yang sama dengan pipa yang sering kita jumpai. Sebagai media transportasi minyak dan gas minyak dari sumur-sumur pengeboran menuju tempat penyimpanan atau pengolahan.


Sebagai media transportasi, system perpipaan dalam perindustrian merupakan sarana yang sangat vital dalam kegiatan industri. Karena tidak hanya menimbulkan dampak kerusakan dan kegagalan dalam perindustrian, tetapi juga ancaman keselamatan dan kerusakan lingkungan hidup.

Oleh karena itu, dalam sebuah perancangan system perpipaan diperlukan analisis yang menyeluruh dari berbagai aspek. Salah satunya coating thickness dinding pipa yang digunakan dalam sisitem ini.

Perhitungan ini dimaksudkan untuk menjaga keamanan pipa dari pengaruh tekanan baik yang bersumber dari dalam (internal) maupun dari luar (eksternal). Apabila Coating Thickness pipa tersebut tidak sesuai dengan aturan yang berlaku, maka akan menyebabkan kebocoran yang akan menyebabkan terjadinya hal yang tidak diinginkan.

Kesalahan dalam perhitungan tersebut dapat diatasi dengan menggunakan alat pengukur ketebalan yang detail dan akurat seperti Coating Thickness Gauge.

Penggunaan Coating Thickness Gauge untuk mengukur ketebalan pipa dalam system perpipaan perindustrian merupakan keputusan yang sangat efektif dilakukan sebelum perangkaian system perpipaan dilakukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar