Rabu, 29 Oktober 2014

Jepang Akan Mengaktifikan Lagi Reaktor Nuklir

Dampak bencana alam yang merusak fasilitas pembangkit nuklir Fukushima pada tahun 2011 tidak membuat Jepang kapok. Jepang berencana memulai lagi operasional PLTN lain yang sebelumnya sempat dimatikan. Satsumasendai, kota di bagian tenggara Jepang, menjadi yang pertama mendapatkan persetujuan dewan kota untuk menyalakan lagi pembangkit nuklir mereka.

Satsumasendai yang dihuni 100 ribu penduduk itu mempunyai fasilitas pembangkit nuklir dengan dua reaktor milik Kyushu Electric Power Co. Kota itu terletak 1.000 kilometer di sebelah tenggara Tokyo.
Seperti diberitakan Reuters, 28 Oktober 2014, sebanyak 19 dari 26 anggota dewan kota Satsumasendai sepakat untuk menyalakan kembali pembangkit nuklir Sendai. Empat orang anggota dewan menolak rencana aktivasi sementara tiga lainnya memilih abstain.

Dewan kota Satsumasendai sudah sepakat namun operasional pembangkit nuklir di sana harus menunggu ijin keamanan di bawah peraturan baru. Sejak tragedi Fukushima, pemerintah Jepang membuat aturan tentang pembangkit nuklir yang lebih ketat. Kyushu Electric sendiri juga harus lulus pemeriksaan keamanan operasional sebelum menjalankan PLTN mereka.

Rencana mengaktifkan kembali reaktor nuklir ternyata ditentang oleh warga Jepang. Warga Ichikikushikino, kota yang terletak kurang dari lima kilometer dari fasilitas nuklir Sendai, membuat penyataan berisi penolakan terhadap aktivasi reaktor. Lebih dari separuh penduduk kota yang berjumlah 30 ribu itu menandatangani petisi penolakan.

Organisasi lingkungan Greenpeace juga mempertanyakan keputusan tentang kesepakatan mengaktifkan kembali fasilitas nuklir. Jepang memiliki 48 reaktor nuklir. Semua reaktor itu langsung dimatikan menyusul kerusakan parah di Fukushima yang disebut sebagai bencana nuklir terburuk sejak peristiwa Chernobyl pada 1986.

Fasilitas nuklir Fukushima yang terletak 220 kilometer sebelah timur laut Tokyo rusak akibat gempa bumi dan tsunami. Peristiwa itu menyebabkan lebih dari 160 ribu penghuni kota dievakuasi. Partikel radioaktif yang bocor dari reaktor mengkontaminasi air, udara, dan sumber makanan di wilayah tersebut.

Seperti yang kita ketahui, Reaktor Nuklir tersebut akan menyimpan banyak energi nuklir untuk keperluan pembangkit listrik. tersebut di  simpan di tabung reaktor besar yang terbuat dari bahan yang kuat. Tabung reaktor tersebut juga harus melewati pengujian agar  tidak terjadi kebocoran ataupun kesalahan yang lainnya seperti yang terjadi pada tahun lalu pada reaktor nuklir fukushima.


Tabung reaktor tersebut di uji dengan alat yang bernama coating thickness gaugeCoating thickness gauge bekerja menguji tabung reaktor  dengan cara mengukur ketebalan tabung reaktor agar bisa menentukan kualitas tangki tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar